Sabtu, 15 Agustus 2020


WANITA TUA

Kebaya,kain batik,kerudung hitam lusuh
Peneduh rambut ubanmu
Dari sengatan sang surya
Beralaskan sendal  jepit usang
Terseok-seok langkahnya
Menggendong beban di punggung

Suara paraunya meneriakkan
Sapu aren....sapu aren...sapu aren....
Peluh tak kau hiraukan
Terus saja tubuh kecilnya
Menyusuri perumahan
Dari gang ke gang hingga jalan desa

Sapu aren....sapu aren....sapu aren....
Engkau tak pernah putus asa
Menjajakan dagangan
Demi sesuap nasi
Untuk kelangsungan hidup
Walau engkau telah renta
Namun tetap gigih usaha
Untuk tidak menjadi peminta-minta

Ummi HaPe,Sokaraja 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar